Videokali ini saya membahas tentang tes psikologi integritas dan kejujuran di IPDN. Pembahasan beserta tips berdasarkan pengalaman saya.#tespsikologi #ipdn
Mengenal Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran IPDN – Pada setiap proses penerimaan taruna/i baru, IPDN menjalankan beberapa tahap seleksi untuk menyaring peserta yang memiliki kualitas tinggi. Tahapan seleksi tersebut termasuk juga Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran yang diberikan kepada peserta yang telah lulus melaksanakan Tes Kesehatan. Nama-nama tes ini mungkin masih terdengar cukup asing ketika membutuhkan untuk mencari materi agar dapat lolos dari kedua tes tersebut. Mengetahui apa saja materi yang akan diujikan pada kedua tes ini dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan semakin baik. Pelaksanaan Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran IPDN Daftar IsiPelaksanaan Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran IPDN Aspek Penilaian pada Tes Psikologi di IPDN Berbagai Aspek dan Nilai yang Ada Pada Tes Integritas dan Kejujuran di IPDN Daftar Isi Pelaksanaan Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran IPDN Aspek Penilaian pada Tes Psikologi di IPDN Berbagai Aspek dan Nilai yang Ada Pada Tes Integritas dan Kejujuran di IPDN Para peserta yang merupakan calon taruna/taruni untuk Sekolah Kedinasan IPDN nantinya akan melewati berbagai tahapan tes yang perlu untuk dilaksanakan. IPDN menggunakan sistem gugur pada tiap seleksi yang ada sehingga jika tidak memenuhi kriteria, maka peserta tidak dapat lolos untuk mengikuti pelaksanaan seleksi tahap selanjutnya. Maka dari itu, banyak peserta yang berusaha untuk mencari seperti apa pelaksanaan dari tiap tahapan seleksi yang ada untuk membantu mereka agar dapat mempersiapkan diri. Tidak terkecuali pula untuk pelaksanaan Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran yang dilaksanakan di IPDN. Peserta yang mengikuti proses seleksi taruna/taruni baru IPDN nantinya jika dapat lolos dari seleksi yang ada, akan melaksanakan Tes Kesehatan. Bagi peserta yang lolos pada tahap Tes Kesehatan, baru akan mengikuti pelaksanaan Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran sebagai syarat untuk dapat menjadi taruna/taruni baru. Pelaksanaan dari tes ini biasanya akan dilakukan pada lokasi dan juga jadwal tertentu yang telah ditentukan dari pihak panitia pelaksana seleksi. Biasanya peserta akan diberikan kebebasan untuk memilih lokasi pelaksanaan di awal seleksi sehingga dapat mempermudah mobilitas mereka. Pelaksanaan dari tes ini bukan tanpa adanya tujuan, melainkan untuk melihat rasa empati dan juga simpati yang dimiliki oleh peserta dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga untuk melihat seberapa teguh peserta dalam menanamkan prinsip hidup yang mereka miliki. Bagi yang cukup kuat, mereka akan dapat memilah dan mengatakan sendiri mana hal yang salah dan benar tanpa ragu. Selain itu, untuk melihat pula perjuangan yang dilakukan oleh peserta dalam menegakkan nilai-nilai tersebut tanpa rasa takut akan resiko yang ada. Tes ini ada karena dirasa bahwa semakin terkikis nilai integritas yang ada di dalam tatanan masyarakat. Padahal sebagai seorang anggota IPDN, mereka memiliki proyeksi untuk dapat menjadi pemimpin di tatanan pemerintahan tertentu. Maka dari itu, keberadaan dari tes ini juga cukup penting untuk melihat kualitas dari diri para calon pemimpin masa depan ini. Aspek Penilaian pada Tes Psikologi di IPDN Pada setiap tes yang ada, para panitia biasanya sudah menentukan standar materi dan juga penilaian tertentu untuk mengukur kemampuan yang dimiliki oleh peserta. Tujuannya yaitu untuk melihat apakah peserta tes memiliki standar ini untuk dapat lolos dan bertanggungjawab atas proyeksi yang ada. Hal ini juga tidak terkecuali pada Tes Psikologi yang dilaksanakan dalam penerimaan taruna/taruni baru di IPD. Terdapat beberapa materi yang menjadi aspek penilaian dari Tes Psikologi yang dilaksanakan setelah lolos dari Tes Kesehatan. Berikut ini merupakan materi dan juga aspek penilaian yang ada pada Tes Psikologi untuk penerimaan di IPDN terbaru, diantaranya Menilai tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh peserta. Melihat kemampuan peserta akan melakukan analisa sintesa. Melihat kualitas kecepatan peserta dalam bekerja. Melihat tingkat ketelitian peserta dalam menyelesaikan pekerjaan. Melihat seberapa besar ketahanan peserta dalam menyelesaikan pekerjaan. Melihat nilai ketekunan dalam bekerja yang dimiliki oleh peserta. Menilai tingkat manajemen waktu dan kerja yang dilakukan oleh peserta. Melihat seberapa percaya diri peserta kepada dirinya sendiri. Menilai kemampuan peserta dalam melakukan kerjasama dengan orang lain. Melihat seberapa besar motivasi yang ada di dalam diri peserta untuk dapat meraih prestasi. Melihat tingkat kedisiplinan yang dimiliki oleh peserta. Melihat seberapa jauh nilai loyalitas yang ada di dalam diri peserta. Melihat jiwa kepemimpinan yang ada dari dalam diri peserta. Melihat kemampuan peserta dalam mengelola kreativitas yang dimilikinya. Berbagai Aspek dan Nilai yang Ada Pada Tes Integritas dan Kejujuran di IPDN Standar penilaian dalam tes juga tidak luput untuk digunakan pada Tes Integritas dan Kejujuran yang dilaksanakan di penerimaan IPDN. Menilai integritas dan kejujuran dari beberapa aspek yang ada di dalam diri peserta memiliki peranan yang penting. Hal ini karena lulusan dari IPDN nantinya diproyeksikan untuk dapat bekerja dan memegang jabatan tinggi di berbagai tingkat pemerintahan yang ada. Setiap aspek ini terdapat materi masing-masing yang nantinya akan digunakan di dalam tes. A. Aspek Integritas Peserta Dalam aspek ini, terdapat beberapa nilai materi yang digunakan diantaranya Sikap dan tindakan jujur yang dilakukan kepada diri sendiri maupun lingkungan di sekitarnya. Seberapa jauh konsistensi yang dimiliki peserta dalam mengambil sikap dan tindakan. Seberapa besar komitmen yang dijaga untuk mewujudkan visi dan misi yang dimiliki. Seberapa objektif pandangan dan sikap peserta dalam menghadapi permasalahan. Keberanian dan juga sikap tegas yang dimiliki ketika mengambil keputusan serta resiko yang dimilikinya. Mengukur tingkat kedisiplinan dan tanggung jawab yang dimiliki dalam melaksanakan berbagai tugas dan amanah yang diberikan. B. Aspek Inovasi Peserta Dalam aspek satu ini, materi yang digunakan diantaranya Berbagai ide baru yang diciptakan untuk dikembangkan. Berusaha untuk memperbaiki kemampuan akan tindakan pencegahan dan pemberantasan adanya korupsi. C. Nilai Kepemimpinan Peserta Materi yang disusun dalam aspek ini diantaranya Keberanian peserta dalam menjadi pelopor dan penggerak untuk terjadinya perubahan dalam tindakan pencegahan adanya korupsi. Kemampuan peserta untuk dapat dipercaya dalam mencapai tingkatan kinerja tertentu dan melebihi target atau harapan yang diberikan. D. Aspek Transparansi Peserta Aspek ini menggunakan susunan materi seperti Peserta dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dapat terukur dan juga dipertanggungjawabkan. Tugas yang dikerjakan selalu dievaluasi dalam kurun waktu tertentu. Hasil tugas yang telah diselesaikan bersifat terbuka bagi para stakeholder. E. Aspek Produktivitas Peserta Dalam aspek ini, materi yang disajikan diantaranya Peserta mampu dan sanggup untuk menjaga kerja kerasnya. Peserta mampu untuk memanfaatkan dan juga menggunakan segala sumber daya yang ada secara efektif, efisien, dan maksimal. Peserta memiliki orientasi terhadap hasil kerja yang sifatnya sistematis, memiliki arah tujuan yang jelas, dan juga berkualitas tinggi. F. Aspek Profesionalisme Peserta Materi yang digunakan dalam aspek ini diantaranya Peserta mampu untuk bekerja sesuai dengan standar kinerja yang telah ditetapkan. Hasil dari pekerjaan mampu untuk dipertanggungjawabkan. Memiliki pengetahuan yang cukup luas. Memiliki tingkat keterampilan yang cukup tinggi. Mampu untuk bekerja sesuai dengan kualitas kompetensi yang ada. Mampu untuk bekerja secara mandiri tanpa harus ada intervensi yang berasal dari pihak lain. Mampu untuk menjaga konsistensi dan juga kesungguhan dalam melaksanakan tugas yang diberikan. G. Nilai Religiusitas Peserta Aspek ini memegang materi tertentu seperti Memiliki keyakinan bahwa segala tindakan yang dilakukan berdasarkan kepada adanya pengawasan yang dilakukan oleh Sang Pencipta. Mampu untuk melaksanakan kewajiban dalam ajaran agama dengan baik dan tekun. Setiap tindakan dan pekerjaan yang dilakukan berdasarkan niat untuk melakukan ibadah. Mampu untuk mengevaluasi diri sendiri dan bertekad untuk dapat menjadi lebih baik dari apa yang telah dilakukan kemarin. Penjelasan mengenai kisi-kisi dari materi yang akan digunakan pada Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran di atas dapat dijadikan sebagai referensi. Terdapat berbagai jenis soal yang diberikan sesuai dengan materi yang ada di atas. Hal yang terpenting adalah untuk dapat mempersiapkan diri dengan baik dan yakin dapat melewatinya dengan usaha yang terbaik. Untuk informasi yang berkaitan dengan tes Sekolah Kedinasan lainnya, datangi blog Mamikos yang selalu memberikan update berita terbaru. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta KABARBANTEN - Tes psikologi: 10 pertanyaan sederhana ini bisa ketahui tipe orang yang ingin kamu nikahi, dan sebelum memulai, ada baiknya jika kamu menyiapkan pena serta kertas untuk menjawab dengan jujur dalam waktu 5 detik.. Perlu diketahui, dari 10 pertanyaan sederhana dalam tes psikologi ini, masing-masing pertanyaan memiliki poin yang harus kamu jumlahkan untuk menemukan hasil akhirnya.
Ilustrasi cara setia pada pasangan PixabayMengenal cara setia pada pasangan adalah salah satu aspek penting yang membentuk dasar kepercayaan dan kestabilan dalam hubungan. Pasangan yang setia mampu membangun ikatan yang kuat dan menjaga hubungan tetap bagaimana cara setiap pada pasangan? Simak penjelasan Setia Pada PasanganIlustrasi cara setia pada pasangan PixabayMengutip buku The Five Love Languages The Secret to Love that Lasts, berikut adalah enam cara setia kepada pasangan agar hubungan tetap langgeng1. KejujuranPasangan yang setia akan terbuka dan jujur satu sama lain. Mereka tidak menyembunyikan hal-hal penting atau melakukan kebohongan yang dapat merusak kepercayaan, tetapi mereka saling berbagi pikiran, perasaan, dan informasi dengan Komunikasi yang BaikKomunikasi yang baik sangat penting dalam menjaga kesetiaan pada hubungan. Pasangan yang setia berkomunikasi secara terbuka dan efektif sehingga membangun pemahaman dan kepercayaan yang lebih mendengarkan dengan penuh perhatian, menghargai pendapat satu sama lain, dan mengatasi konflik dengan cara yang sehat dan konstruktif adalah cara lainnya agar selalu setia kepada Keterbukaan EmosionalCara setia pada pasangan dapat dilakukan dengan berbagi perasaan, kekhawatiran, dan kebahagiaan dengan tulus. Selain itu, mendukung satu sama lain dalam menjalani perubahan dan tantangan kehidupan dengan membangun kedekatan secara PenghormatanPasangan yang setia akan menghargai perbedaan, pendapat, dan kebutuhan masing-masing, serta menghindari mencari kepuasan di luar hubungan dan menjaga batasan yang jelas dalam beinteraksi dengan lawan tersebut akan menciptakan rasa aman dan menghargai nilai-nilai yang ada dalam KomitmenCara setia pada pasangan juga mencakup komitmen yang kuat untuk tetap bersama. Pasangan yang setia siap untuk melalui masa sulit bersama. Mereka menghargai nilai hubungan jangka panjang dan bekerja keras untuk membangun dan mempertahankan KepercayaanPasangan yang setia memiliki kepercayaan yang kuat satu sama lain. Mereka mempercayai bahwa pasangan mereka akan tetap setia dan memegang komitmen. Kepercayaan ini terbangun melalui konsistensi, transparansi, dan integritas dalam tindakan dan mengenal cara setia pada pasangan ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung hubungan yang hangat dan harmonis.AZS
TesIntegritas Kejujuran 1. Calon yang tidak cocok dan tidak mampu menjadi Taruna pun dapat diungkap dengan jelas Tes Psikologi biasanya menggugurkan calon yang amat banyak. Psikotes hanya satu dari tahap yang harus ditempuh oleh para pencari kerja. Kejujuran adalah contoh integritas yang optimal di tempat kerja.
Tes Integritas dan Kejujuran – Selamat datang !!! Kenapa anda bisa sampai disini ? Tentu jawabannya karena anda membaca tulisan di Lintas Berita tentang soal tes integritas dan kejujuran dan tentunya anda ingin mendapatkan contoh soal tes integritas dan kejujuran bukan ? Sudah tidak sabar ya ? kalau anda sudah tidak sabar silahkan anda tutup saja halaman ini tetapi kalau anda bersabar silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini Silahkan anda Like terlebih dahulu Facebook Page Soal Tes IPDN pada link berikut ini >>> Setelah anda Like / Suka Facebook Page tersebut silahkan anda mengirim komentar disana. Jika anda tidak Like / Suka dan tidak meninggalkan komentar maka anda tidak akan mendapatkan link untuk mendownload Soal Tes Integritas dan Kejujuran. Setelah itu silahkan anda bisa kembali ke dan tinggalkan komentar anda juga disana. Kemudian anda buka link berikut ini >> Download Soal Tes Integritas dan Kejujuran Ikuti seluruh langkah-langkah diatas dan untuk menghemat waktu anda bisa melewati langkah ke 4 Author superadmin

Ginibro penjelasannya, simak sampai selesai. Jika ini bermanfaat silhkan loh bagi²kan ke teman² loh dan sodara deket loh bahkan ke anggota² loh atau karyawa

20 minutes The temptation to act dishonestly at work can be enticing. How many times have you used the internet and company time to check posts on Facebook or Twitter? Used the phone, fax, or photocopier for personal use? Or took that one, teeny, tiny box of pens or blank CDs that no one will surely miss? Certainly not the crimes of the century, but time theft, "cyberloafing," and flat-out stealing adds up. A company where managers have to play babysitter isn't one that will run very efficiently, not to mention the fact that honest employees end up paying the price for others' lack of integrity through stricter rules and less freedom. So are you a person who keeps your nose clean at work, or is the siren call of dishonesty too tempting to ignore? Read each statement carefully and choose the response that best describes how you feel or behave. To receive the most accurate results, please answer as honestly as possible. After finishing this test you will receive a FREE snapshot report with a summary evaluation and graph. You will then have the option to purchase the full results for $ This test is intended for informational and entertainment purposes only. It is not a substitute for professional diagnosis or for the treatment of any health condition. If you would like to seek the advice of a licensed mental health professional you can search Psychology Today's directory here.

KulonProgo (MIMASE) - Kementerian Agama Republik Indonesia, melalui Direktorat Jendral Pendidikan Islam akan menyelenggarakan Program Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) untuk madrasah. Untuk itu diadakan rekrutmen berdasarkan perencanaan kebutuhan program tersebut yaitu penulis soal. Rekruitmen Penulis Soal Asesmen Kompetisi Siswa Indonesia (AKSI) yang diadakan oleh Direktorat

PEDOMAN TES PSIKOLOGI DAN TES INTEGRITAS & KEJUJURAN 1. Peserta yang berhak mengikuti tes psikologi dan tes integritas & kejujuran adalah para peserta yang dinyatakan lulus tes kesehatan sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan Panitia Seleksi. 2. Pelaksanaan tes psikologi dan tes integritas & kejujuran dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh Panitia Seleksi. 3. Pelaksanaan tes psikologi dan tes integritas & kejujuran dilakukan oleh Tim psikologi dan tes integritas & kejujuran yang memiliki kredibilitas, kapabilitas, dan profesional di bidang pemeriksaan psikologi dan tes integritas & kejujuran. 4. Materi dan Aspek Penilaian tes psikologi, sebagai berikut a. Tingkat Kecerdasan; b. Kemampuan Analisa Sintesa; c. Kecepatan Kerja; d. Ketelitian Kerja; e. Ketahanan Kerja; f. Ketekunan Kerja; g. Manajemen; h. Percaya Diri; i. Kerjasama; j. Motivasi Berprestasi; k. Kedisiplinan; l. Loyalitas; m. Kepemimpinan; n. Daya Kreativitas. 5. Nilai-nilai sikap yang diukur dalam tes integritas & kejujuran, sebagai berikut a. Integritas 1 Bersikap, berperilaku dan bertindak jujur terhadap disri sendiri dan lingkungan; 2 Konsistensi dalam bersikap dan bertindak; 3 Memiliki komitmen terhadap visi dan misi; 4 Objektif terhadap permasalahan; 5 Berani dan tegas dalam mengambil keputusan dan resiko kerja; 6 Disiplin dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas dan amanah. b. Inovasi 1 Kaya akan ide-ide baru; 2 Selalu meningkatkan kemampuan dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi. c. Kepemimpinan 1 Berani menjadi pelopor dan penggerak perubahan dalam pemberantasan korupsi; 2 Dapat dipercaya untuk mencapai kinerja yang melebihi harapan. d. Transparansi 1 Setiap pelaksanaan tugas dapat terukur dan dapat dipertanggungjawabkan; 2 Pelaksanaan tugas senantiasa dievaluasi secara berkala; 1 3 Hasil tugas terbuka untuk semua stakeholder. e. Produktivitas 1 Mampu bekerja keras; 2 Mampu menggunakan sumberdaya yang tersedia secara efektif dan efisien; 3 Berorientasi terhadap hasil kerja yang sistematis, terarah dan berkualitas. f. Profesionalisme 1 Bekerja sesuai standard kinerja; 2 Hasil kerja dapat dipertanggungjawabkan; 3 Berpengetahuan luas; 4 Berketerampilan tinggi; 5 Bekerja sesuai kompetensi; 6 Mandiri tanpa intervensi pihak lain; 7 Konsisten dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas. g. Religiusitas 1 Berkeyakinan bahwa setiap tindakan yang dilakukan berada dibawah pengawasan sang pencipta; 2 Tekun melaksanakan ajaran agama; 3 Mengawali setiap tindakan dengan niat ibadah; 4 Apa yang dilakukan harus selalu lebih baik dari yang kemarin. 6. Tim psikologi dan tes integritas & kejujuran menilai dan menetapkan kelulusan hasil tes psikologi dan tes integritas & kejujuran pada setiap provinsi sebesar satu koma dua nol kali jumlah kuota nasional. 7. Peserta yang dinyatakan lulus seleksi tes psikologi dan tes integritas & kejujuran berhak mengikuti penentuan akhir. 8. Pengumuman hasil tes psikologi dan tes integritas & kejujuran ditetapkan dengan surat keputusan Panitia Seleksi, dan diumumkan melalui dan 2 Tujuandiadakannya Tes Integritas dan Kejujuran IPDN adalah untuk mengukur tingkat kebaikan atau ketulusan hati seseorang dalam tindakan kesehariannya. Seorang yang baik dan tulus hatinya, berani mengatakan benar itu benar, dan salah itu salah. Dia tidak takut terhadap risiko apapun yang menimpa. Dia berani memperjuangkan kebaikan dan kebenaran meskipun hal itu dapat membahayakan karirnya. Pada
O setor de Recursos Humanos desempenha diversas funções dentro de uma organização, dentre elas, o processo de recrutamento e seleção de funcionários, que exige do recrutador a capacidade de analisar os candidatos conforme o fit cultural da empresa, e uma ferramenta que pode auxiliar nessa análise é o teste de integridade. Encontrar profissionais alinhados aos princípios éticos e morais do negócio pode parecer fácil, mas considerando o desejo e a necessidade de uma pessoa que busca emprego, avaliá-lo somente quando ele mais está preparado pode não ser o suficiente. O teste de integridade auxilia o RH a se preparar estrategicamente durante e após contratações, dessa forma, identificar respostas automáticas e avaliar padrões de honestidade, ética, confiança e moral torna-se muito mais fácil. Se você tem dúvidas sobre essa estratégia, e quer entender quais benefícios ela pode oferecer para o dia a dia do seu negócio, continue a leitura e aprenda O que é um teste de integridade? Como o teste de integridade funciona? O que deve ser avaliado no teste de integridade? Quais os benefícios do teste de integridade? Como aplicar o teste de integridade na empresa? Ótima leitura! O teste de integridade é uma análise realizada pelas empresas, para avaliar se os valores praticados pelos profissionais estão alinhados ao seu fit cultural. Trata-se de um conjunto de técnicas que avaliam o comportamento dos colaboradores, no intuito de minimizar fraudes e condutas suspeitas que não estejam de acordo com a missão, visão e princípios morais, priorizados como padrões da empresa. A análise tem base em estudos da psicologia, e ajuda na identificação do comportamento moral de candidatos durante um processo seletivo ou de profissionais já contratados, ajudando o setor de Recursos Humanos a reconhecer condutas de caráter, resiliência, proatividade, liderança, soft skils e linguagem corporal. Para que ele é usado? Os gestores utilizam o teste de integridade para determinar se a conduta das pessoas na organização vão de encontro com a cultura pré-estabelecida, com base nos princípios éticos e morais priorizados em seu ambiente de trabalho. Sua principal função é fortalecer a cultura da empresa, portanto, o teste de integridade favorece a contratação de profissionais com o perfil ético semelhante ao do negócio, e ajudam na identificação de erros que possam atrapalhar o desempenho do empreendimento. Como o teste de integridade funciona? Entender o que cada profissional considera como ato inadequado, avaliando princípios éticos e morais, ajuda o RH a criar um caminho sem fraudes, corrupção e assédio na organização. Essa é a função do teste de integridade como ferramenta de análise, usada pelos gestores na implementação de uma conduta íntegra. O teste de integridade pode ser realizado por questionários, gravações de vídeos, provas situacionais e testes psicológicos. Ele pode ser feito por meio de plataformas automatizadas confiáveis, dentre outros formatos, cabendo à empresa determinar qual a melhor maneira de mapear o perfil ético de cada colaborador. Questionários Para que o gestor consiga entender a tomada de decisões de candidatos e seus colaboradores, questionários de múltipla escolha podem revelar tendências éticas, principalmente quando as questões exigem respostas rápidas. Após o primeiro questionário, realizar questionamentos mais amplos que exigem respostas mais elaboradas, pode ser uma forma de entender quais princípios baseiam as atitudes do profissional. As respostas dos questionários podem gerar insights determinantes na elaboração de estratégias para melhorar o comportamento do colaborador com base nas expectativas de compliance da organização. Gravações de vídeos Questionamentos respondidos por vídeo podem possibilitar a avaliação posterior das respostas, desde que elas sejam gravadas. Essa é uma forma de utilizar métodos científicos de avaliação, baseados em aspectos verbais e não verbais para determinar intenções não ditas, mas expressadas visualmente. Provas situacionais Trata-se de um formato de teste de integridade onde um cenário de uma situação antiética é criado, para que alguém seja avaliado por suas decisões durante a situação. O interessante nesse modo de avaliação é a criação de um ambiente que permita algum tipo de aprendizado, ou seja, não se trata de uma situação apenas para teste, mas também para a elaboração de um treinamento útil para a empresa e seus colaboradores. Potencial de Integridade Resiliente PIR O PIR é um teste de integridade com base psicológica, usado para realizar análises preventivas, capazes de detectar padrões e tendências que demonstram riscos ou problemas de integridade ética nos colaboradores. Esse é um método mais elaborado de avaliação, e tem o intuito principal de ajudar as empresas a criar soluções para situações que possam gerar riscos no ambiente de trabalho. Isso não quer dizer que usando o PIR a empresa possa criar padrões de perfeição ou imperfeição dos comportamentos, isso seria eticamente errado. O que deve ser avaliado no teste de integridade? O teste é usado para avaliar os níveis de pensamento e tomada de decisão dos colaboradores, considerando três níveis morais pré-convencional que avalia tendências ligadas a reciprocidade, recompensa ou falta de recompensa, e a importância desses fatores para as atitudes das pessoas; convencional que mede tendências ligadas a convenções sociais e autoridade como referência para o comportamento de outras pessoas. pós-convencional que analisa o respeito de princípios éticos e valores, que independem das decisões de outras questões. Quais os benefícios do teste de integridade? Construir uma base de conhecimento dos princípios éticos e morais dos profissionais, beneficia diversos setores de uma empresa, por tornar as decisões das lideranças mais assertivas e direcionadas, resultando em decisões mais precisas; um clima organizacional mais agradável; funcionários alinhados às expectativas e fit cultural da empresa; melhoria na imagem do negócio. Dentre outros benefícios, alguns merecem destaque, são eles Diminuição de fraudes Por meio da testagem da integridade do comportamento dos colaboradores, torna-se muito mais fácil identificar atitudes fraudulentas causadas por desvio de caráter durante o expediente. Essas fraudes podem causar grandes problemas para a organização, pois, na maioria das vezes, fraudadores são extremamente capazes de mascarar suas atitudes, por isso, ter um bom sistema de avaliação de integridade pode evitar esses riscos. Prevenção de atitudes inadequadas Pode ser muito mais caro resolver problemas que tenham sido motivados por caráter, do que investir em testes de integridade a fim de evitar atitudes inadequadas. É importante que os funcionários saibam exatamente quais os comportamentos tolerados pela empresa para que atos considerados ruins sejam evitados. Compliance empresarial Testar a integridade dos profissionais ajuda a empresa a inibir ações corruptas, evitar erros, e principalmente a incentivar atitudes éticas e morais, na organização. Mapeando as atitudes, guiar o negócio se torna mais fácil, facilitando que os comportamentos estejam em conformidade com a conduta esperada, ou seja, o Compliance Empresarial é fortalecido. Como aplicar o teste de integridade na empresa? Muitas técnicas utilizadas durante o recrutamento e seleção de pessoas podem ser transformadas em testes de integridade nas empresas, pois, basicamente, esse tipo de avaliação requer apenas que as perguntas comportamentais certas sejam feitas, a fim de que as respostas atinjam as expectativas esperadas pela empresa. Em um artigo da Inc, o CEO da Berkshire Hathaway, Warren Buffett, disse considerar principalmente iniciativa, energia e integridade em suas contratações. Segundo ele, muitas pessoas apresentam falta de integridade durante o processo seletivo, e uma pessoa inteligente e ativa mas sem integridade, provavelmente se tornará preguiçosa, por isso, realizar as perguntas certas para avaliar o caráter das pessoas pode ser determinante para uma boa contratação. Quais perguntas podem ser feitas nesse teste? Veja algumas Me conte um momento em que você precisou lidar com um problema difícil que desafiava questões éticas? Como você lidou com a situação? Você costuma quebrar regras? Quando foi a última vez em que isso aconteceu? Já fez algo ou presenciou alguém realizando uma atitude imprópria no trabalho? Já contou alguma mentira para resolver um problema com um cliente? Quais os valores que você mais valoriza no ambiente de trabalho? Você sabe o que é assédio? O que te impede de receber suborno? Essas perguntas ajudam a avaliar integridade, honestidade, capacidade de comunicação, características de confiança, responsabilidade e valores essenciais. E quais não devem ser feitas? Você aceitaria receber suborno? Você cometeria assédio contra algum colega de trabalho? Você cometeria alguma atitude ilegal no trabalho? Costuma mentir para seus clientes? Faria algo para prejudicar seu colega? Perguntas como essas levam os colaboradores a negar de forma automática, portanto, não são boas para avaliá-los. Conclusão O teste de integridade é uma ferramenta eficiente de direcionamento, que os recrutadores utilizam para entender os princípios éticos e morais de candidatos e colaboradores em processos avaliativos. Esse método é fundamental para o mapeamento de atitudes dentro de uma empresa, e auxiliam os negócios na criação de uma cultura interna que priorize a resiliência, e tenha tendências antifraude e assédio. É importante sempre considerar que não existem atitudes 100% certas ou erradas, e que o teste de integridade é usado para reduzir riscos no ambiente de trabalho, criando um compliance conforme as normas gerais de moral da sociedade. Portanto, é importante considerar a privacidade dos colaboradores, e avaliá-los de forma íntegra, para que a empresa não cometa erros morais ao utilizar essa ferramenta. Compartilhe em suas redes!
KABARBANTEN - Tes psikologi: 10 pertanyaan sederhana ini bisa ketahui pertahanan ego kamu, dan sebelum memulai, ada baiknya jika kamu menyiapkan pena serta kertas untuk menjawab dengan jujur dalam waktu 10 detik.. Perlu diketahui, dari 10 pertanyaan sederhana dalam tes psikologi ini, masing-masing pertanyaan memiliki poin yang harus kamu jumlahkan untuk menemukan hasil akhirnya.

Pengumuman Hasil Tes Psikologi, Integritas, dan Kejujuran IPDN 2021 – Melanjutkan studi ke pendidikan tinggi tidak hanya terbatas ke universitas atau perguruan tinggi saja. Beberapa pilihan yang lain terbuka bagi para lulusan sekolah menengah atas untuk melanjutkan studi mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, salah satunya adalah ke beberapa sekolah ikatan dinas yang ada di Indonesia. Nah, informasi yang kali ini akan Mamikos bagikan adalah seputar pengumuman hasil tes psikologi, integritas, dan kejujuran IPDN atau Institut Pemerintahan Dalam Negeri tahun 2021. Simak informasi selengkapnya di bawah ini. Informasi Terbaru Pengumuman Hasil Tes Psikologi, Integritas, dan Kejujuran IPDN 2021Daftar IsiInformasi Terbaru Pengumuman Hasil Tes Psikologi, Integritas, dan Kejujuran IPDN 2021Apa Itu IPDN?Tahapan Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN 2021Daya Tampung Penerimaan Calon Praja IPDN 2021Kalender Penerimaan Calon Praja IPDN 2021Jadwal Pengumuman Hasil Tes Psikologi, Integritas, dan Kejujuran IPDN 2021 Daftar Isi Informasi Terbaru Pengumuman Hasil Tes Psikologi, Integritas, dan Kejujuran IPDN 2021 Apa Itu IPDN? Tahapan Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN 2021 Daya Tampung Penerimaan Calon Praja IPDN 2021 Kalender Penerimaan Calon Praja IPDN 2021 Jadwal Pengumuman Hasil Tes Psikologi, Integritas, dan Kejujuran IPDN 2021 Tahun 2021 ini, IPDN atau Institut Pemerintahan Dalam Negeri membuka pendaftaran bagi para lulusan sekolah menengah atas yang ingin menjadi Calon Praja. Pendaftaran sendiri telah ditutup dan ada sebanyak peserta yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti berbagai tahapan seleksi agar bisa menjadi Calon Praja IPDN. Salah satu tahapan seleksi yang akan dilalui oleh para peserta tersebut adalah tes psikologi, integritas, dan kejujuran. Berikut adalah informasi selengkapnya seputar pengumuman hasil tes psikologi, integritas, dan kejujuran IPDN tahun 2021 dari Mamikos. Apa Itu IPDN? Mamikos akan memaparkan informasi tentang pengumuman hasil tes psikologi, integritas, dan kejujuran IPDN setelah menjelaskan tentang apa itu IPDN. Untuk kamu yang belum terlalu mengenal, IPDN atau Institut Pemerintahan Dalam Negeri sendiri adalah sekolah ikatan dinas atau Lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan yang berada di dalam lingkungan Kemendagri atau Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Di tahun 2004, Presiden Republik Indonesia yaitu Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan untuk menggabungkan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri STPDN dengan Institut Ilmu Pemerintahan IIP menjadi IPDN yang tertuang Keppres No. 87 Tahun 2004. Pendidikan yang diselenggarakan di IPDN sendiri terdiri atas pendidikan vokasi, pendidikan akademik, dan pendidikan profesi. Pendidikan vokasi diselenggarakan melalui program diploma, sedangkan pendidikan akademik diselenggarakan melalui program sarjana dan program pascasarjana. Sementara untuk pendidikan profesi dikembangkan melalui penyelenggaraan program pendidikan profesi keahlian kepamongprajaan. Peserta didik yang mengenyam studi di IPDN dikelompokkan menjadi Praja dan Mahasiswa. Praja merupakan sebutan untuk peserta didik di program diploma dan program sarjana yang merupakan peserta didik ikatan dinas dan tugas belajar. Sementara sebutan mahasiswa adalah sebutan untuk mereka yang merupakan peserta didik tugas belajar dan ijin belajar pada program pascasarjana dan program profesi kepamongprajaan. Tahapan Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN 2021 Seperti yang sudah Mamikos sebutkan di atas, IPDN membuka pendaftaran penerimaan Calon Praja IPDN untuk para peserta yang dianggap memenuhi syarat. Setelah mendaftar, ada berbagai tahapan seleksi yang harus dilalui oleh masing-masing peserta sebelum diterima menjadi Calon Praja IPDN. Tahap pertama adalah seleksi administrasi dan jika lolos akan melanjutkan ke tahap SKD atau Seleksi Kompetensi Dasar. Beberapa tahap selanjutnya adalah tes kesehatan, tes psikologi, integritas, dan kejujuran, serta pantukhir verifikasi berkas, tes kesehatan tahap kedua, dan tes kesamaptaan serta pemeriksaan penampilan. Daya Tampung Penerimaan Calon Praja IPDN 2021 IPDN tidak akan serta merta menampung seluruh peserta yang mendaftar menjadi Calon Praja IPDN. Tahun 2021 ini, IPDN hanya membuka kuota atau daya tampung terbatas untuk masing-masing provinsi yang ada di Indonesia. Dari 34 provinsi di Indonesia, IPDN mempersiapkan total kursi untuk para Calon Praja. Kalender Penerimaan Calon Praja IPDN 2021 Setiap seleksi yang diadakan untuk para peserta diberlakukan sistem gugur, di mana para peserta akan secara otomatis tereliminasi atau gugur jika tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Sehingga, pelaksanaan masing-masing seleksi tidak langsung dilakukan dalam satu waktu. Seleksi dilakukan secara bertahap dengan jadwal sebagai berikut. Jadwal Pengumuman Hasil Tes Psikologi, Integritas, dan Kejujuran IPDN 2021 Tes psikologi, integritas, dan kejujuran IPDN untuk para Calon Praja sendiri dilaksanakan pada Juli hingga Agustus 2021 di Biro SDM Polda. Tes tersebut berlaku untuk para peserta yang dinyatakan lulus SKD dan tes kesehatan tahap pertama. Pengumuman tes psikologi, integritas, dan kejujuran IPDN bisa diakses oleh para peserta melalui laman SPCP IPDN pada tanggal yang telah ditentukan. Demikian informasi yang bisa Mamikos berikan seputar pengumuman hasil tes psikologi, integritas, dan kejujuran IPDN tahun 2021. Apakah kamu salah satu peserta yang dinyatakan lulus dalam pengumuman hasil tes psikologi, integritas, dan kejujuran IPDN? Jika iya, maka tahap selanjutnya yang akan kamu hadapi adalah PANTUKHIR sesuai jadwal yang sudah Mamikos sebutkan di atas. Jika belum, kamu masih bisa mencoba untuk mendaftar lagi di tahun depan. Jadi, jangan bersedih hati, ya! Untuk kamu yang sedang bingung mencari tempat tinggal di dekat sekolah atau kampus idaman, kamu bisa install aplikasi Mamikos untuk mempermudahmu. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta

SURABAYA(Tribratanews.Jatim.Polri.go.id) - Sebanyak 89 peserta calon Praja IPDN yang lolos tahap seleksi kesehatan kembali melaksanakan tes seleksi pada tahap Psikologi Biro SDM Polda Jatim Gelar Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran Bagi Calon Praja IPDN TA 2021 - Tribratanews Polres Magetan
Contoh Soal Psikotes Terbaru Yang Sering Keluar Tes Integritas dan Kejujuran Contoh Soal Psikotes Terbaru Yang Sering Keluar Tes Integritas dan Kejujuran - Tes psikotes atau sering juga disebut tes psikologi/psikotest ini adalah tes kematangan karakter atau sikap seseorang berbeda dengan tes potensi akadmis soal soal yang sering keluar di tes psikotes ini cenderung kearah sikap dan karakter baik seseorang. tes psikotes sering dan bahkan selalu ditanykan dalam Tes Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS. Baca disini melihat Kumpulan Soal CPNS Terbaru Nah berikut ini adalah Tes Integritas dan Kejujuran, yang merupakan bagian dari tes psikologi yang paling sering muncul selain tes wawancara. Disini kami berikan 12 butir pertanyaan lengkap dengan cara menilai sekaligus tips-tips simpel untuk menahlukkan Tes Integritas dan Kejujuran ini. Bagi Anda yang membutuhkan soal psikotes secara lengkap. Baca Kumpulan Soal Psikotes Terlengkap 1. Hampir semua pegawai di kantor instansi saya meminta uang tanda terimakasih atas pengurusan surat ijin tertentu. Namun menurut peraturan kantor, hal itu tidaklah diperbolehkan, maka saya A. Ikut melakukannya karena bagaimanapun juga kawan-kawan kantor juga melakukannya B. Melakukannya hanya jika terpaksa membutuhkan uang tambahan untuk keperluan keluarga, sebab gaji kantor memang kecil C. Terkadang saja melakukan hal tersebut D. Berusaha semampunya untuk tidak melakukannya E. Tidak ingin melakukannya sama sekali 2. Anda adalah seorang karyawan apotek. Seorang pembeli ingin membeli obat-obatan tertentu yang harus menggunakan resep dokter karena bisa membahayakan kesehatan. Dia tidak mempunyai resep itu. Namun pembeli tersebut memaksa ingin membelinya dan dia memberikan sejumlah uang kepada agar mau memberikan obat tersebut. Apa yang anda lakukan ? A. Saya memberikan obat tersebut kepadanya, toh tak ada yang tahu B. Saya ragu-ragu keputusan apa yang saya ambil C. Saya berkonsultasi kepada rekan sejawat dulu D. Saya menolaknya dengan mantap E. Saya menerima uang tersebut dan memberikan obatnya 3. Atasan anda melakukan rekayasa laporan keuangan kantor, maka anda A. Dalam hati tidak menyetujui hal tersebut B. Hal tersebut sering terjadi di kantor manapun C. Mengingatkan dan melaporkan kepada yang berwenang D. Tidak ingin terlibat dalam proses rekayasa tersebut E. Hal semacam itu memang sudah menjadi tradisi yang tidak baik di Indonesia 4. Andi, teman karib anda, melakukan kecurangan absensi. Maka anda A. Mentoleransi sebab baru kali ini Andi melakukannya B. Rekan kerja yang lain juga melakukannya, jadi tidaklah mengapa C. Mengingatkan dan menegur D. Menegur dan melaporkan apa adanya kepada atasan E. Menanyakan kepadanya mengapa dia melakukan hal tersebut 5. Saya ditugaskan pimpinan untuk menjadi notulen dalam rapat Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan. Respon saya adalah … A. Berusaha menghindari rekan yang membujuk untuk mengetahui hasil keputusan rapat B. Dengan bangga saya akan menceritakan kepada rekan sejawat saya hasil keputusan rapat C. Memberitahukan anggota keluarga tentang hasil keputusan rapat D. Memberitahu sahabat saya dikantor tentang hasil keputusan rapat E. Tidak akan membocorkan hasil keputusan rapat karena bukan wewenang saya 6. Organisasi sedang mengalami permasalahan internal seputar manajemen keuangan. Pendapat saya terhadap kondisi ini adalah … A. Saya akan menjaga kerahasiaan permasalahan yang terjadi dan mencoba memberikan alternatif solusi kepada pimpinan B. Seharusnya pimpinan puncak dapat menindak tegas yang terlibat dalam masalah ini C. Tidak mempersoalkan masalah tersebut karena bukan bagian tugas saya D. Pastikan bahwa kepala keuangan bertanggungjawab penuh terhadap masalah ini E. Perlu membeberkan permasalah kepada seluruh jajaran organisasi 7. Bagi saya, bekerja adalah… A. Beribadah B. Tugas C. Kewajiban D. Kebutuhan E. Mencari uang untuk nafkah 8. Seorang oknum staf HRD Perusahaan menawarkan bantuan kepada saya, untuk bisa diterima menjadi karyawan ditempat tersebut dengan cara memberikan dana dengan jumlah tertentu. Sikap saya adalah A. Menerima tawaran tersebut, sebab persaingan memang sangat ketat B. Mempertimbangkan terlebih dahulu segala sesuatunya C. Mencoba terlebih dahulu dengan cara resmi sebelum melalui cara seperti itu D. Menolaknya. Karena saya ingin diterima dengan cara yang sah, bukan dengan suap, agar rezki saya sebagai Karyawan nanti tetap halal E. Meminta pertimbangan orangtua dan pihak-pihak yang lebih berpengalaman 9. Sebagian rekan kerja pulang 20 menit lebih awal dari jadwal yang seharusnya, bagaimana dengan anda ? A. Karena banyak yang melakukannya, mungkin hal itu tidaklah mengapa B. Banyak yang melakukannya sehingga sayapun juga melakukannya C. Demi toleransi, saya ikut melakukannya D. Saya tidak melakukannya agar dinilai sebagai staf yang rajin oleh atasan E. Saya tetap mengikuti aturan yang berlaku sehingga tetap pulang sesuai jadwal 10. Saya sering mengingatkan bawahan saya untuk tidak melakukan kekeliruan pekerjaan kantor, A. Sayapun tidak boleh melakukan kekeliruan tersebut B. Karena saya atasannya, peraturan tersebut tidak berlaku bagi saya sendiri C. Saya sesekali melakukan kekeliruan tersebut D. Peraturan tersebut khusus untuk pegawai setingkat dia E. Lebih baik saya tidak melakukan kekeliruan tersebut 11. Ketika di kantor, saya tiba-tiba ingin mem-print 3 lembar data-data pribadi, yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan, A. Maka saya langsung saja mem-print di kantor B. Saya mem-print di kantor namun dengan memakai kertas saya sendiri C. Saya mem-print di kantor namun menunggu setelah jam kerja selesai D. Saya mem-print di rumah saja memakai printer sendiri E. Saya mem-print di kantor pada saat printer tidak dipakai 12. Ketika banyak pegawai di kantor saya tidak mematuhi peraturan tentang larangan penggunaan fasilitas internet kantor untuk keperluan pribadi, pendapat saya A. Sayapun tidak akan mematuhi peraturan yang sangat sulit untuk dipatuhi itu B. Jika hanya saya yang mematuhi peraturan tersebut, maka percuma saja C. Saya akan terus mematuhi peraturan tersebut meskipun sebagian besar melanggarnya D. Saya mematuhi peraturan tersebut dan berusaha mengajak pegawai lain untuk turut mematuhinya E. Sebaiknya peraturan yang sulit seperti itu harus dirubah Jawaban 1. E 2. D 3. C 4. D 5. E 6. A 7. A 8. D 9. E 10. A 11. D 12. D Penilaian Jumlah jawaban benar 11-12 Integritas Tinggi Jumlah jawaban benar 9 -10 Integritas Sedang Jumlah jawaban benar kurang dari 8 Integritas Rendah Tips meningkatkan Integritas Diri Pahamilah bahwa semakin anda memiliki integritas maka semua pihak akan segan dan hormat kepada anda. Begitupun sebaliknya. Semakin anda tidak memiliki integritas, maka semua pihak menyepelekan dan melecehkan anda. Maka mulai sekarang jadilah diri yang berintegritas Jujur, tegas, disiplin
0o39.
  • 8qquv2hy5w.pages.dev/474
  • 8qquv2hy5w.pages.dev/23
  • 8qquv2hy5w.pages.dev/350
  • 8qquv2hy5w.pages.dev/36
  • 8qquv2hy5w.pages.dev/444
  • 8qquv2hy5w.pages.dev/404
  • 8qquv2hy5w.pages.dev/47
  • 8qquv2hy5w.pages.dev/389
  • tes psikologi integritas dan kejujuran